Kategori : Pojok Siswa (43 posts)


LOMBA BULAN BAHASA DI SMAN 1 SUMBERREJO

LOMBA BULAN BAHASA DI SMAN 1 SUMBERREJO Apa yang dimaksud dengan Bulan Bahasa? Bulan bahasa adalah wujud  atau peringatan ulang tahun bahasa atau lebih tepatnya memperingati hari sumpah pemuda dan penetapan bahasa resmi yang digunakan di Indonesia. Peringatan Bulan Bahasa ini di rayakan setiap bulan oktober dengan diadakannya Lomba Bulan Bahasa yang di Ikuti oleh 27 Peserta dari tiap perwakilan kelas. Adapun cabang lomba diantaranya adalah Cipta baca puisi, cerpen, menyanyikan lagu daerah, dan story telling. Meski bulan bahasa ditahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena adanya pandemi Covid-19, akan tetapi Lomba Bulan Bahasa berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Harapan di adakannya kegiatan Lomba Bulan Bahasa ini menjadikan siswa sebagai pemuda generasi bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme, mencintai dan melestarikan budaya serta bahasa.       

KEGIATAN MENGAJI DI SMAN 1 SUMBERREJO

Beberapa sekolah telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tahun ajaran 2021/2022, khususnya di SMAN 1 Sumberrejo. Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dimulai dari minggu ke- empat bulan Agustus, dan telah memenuhi aturan yang telah ditetapkan dalam SKB 4 menteri. Yang tidak kalah pentingnya, sekolah mengawasi dengan ketat protokol kesehatan mulai dari saat siswa memasuki lingkungan sekolah dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu, pengecekan menggunakan termogan, dan penyemprotan dengan desinfektan. Hal ini agar semua peserta didik aman dan nyaman dan bisa mengikuti kegiatan di sekolah. Salah satunya adalah kegiatan mengaji. Meski masih dalam kondisi pandemi, kegiatan disekolah seperti mengaji di masjid mulai aktif kembali dengan pembagian jadwal pada minggu pertama mulai hari senin – kamis yang diikuti oleh beberapa kelas dan masing-masing kelas hanya 18 peserta didik dapat berjalan dengan lancar. Selain peserta didik, kegiatan megaji di damping oleh wali kelas dan Guru Pendidikan Agama Islam, yang bertujuan membiasakan peserta didik agar memiliki karakter religius dan bertakwa sesuai dengan visi sekolah.

SELEKSI PASKIBRAKA KABUPATEN

SELEKSI PASKIBRAKA KABUPATEN Seleksi PASKIBRAKA kabupaten yang di selenggarakan tepat pada hari senin sampai kamis tanggal 10 sampai tanggal 12 Maret 2020 ini, di ikuti oleh seluruh sekolah SMA/MA/SMK di seluruh Bojonegoro. Antusias peserta seleksi sangat terlihat, hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir. Ada 493 peserta yang mengikuti seleksi ini, namun hanya 70 peserta yang berhak lolos. SMAN 1 Sumberrejo mengirim 14 anak, namun yang bisa mengikuti hanya 13 siswa di karenakan salah satu siswa tersebut mengikuti KSN. Ekstra PASKIBRAKA sendiri di SMANESS di bina oleh bapak KIswanto,S.Pd, yang setiap tahun mampu meloloskan siswa siswinya untuk menjadi anggota PASKIBRAKA Kabupaten. Seperti tahun-tahun yang lalu, tahun ini SMANESS berhasil meloloskan 4 siswanya untuk menjadi anggota PASKIBRAKA.

SI PENDEKAR CANTIK DAN SRIKANDI SMANESS

SI PENDEKAR CANTIK DAN SRIKANDI SMANESS Lufita nurma sari. Gadis asal Desa Pacing kecamatan sukosewu kabupaten Bojonegoro yang bercita-cita menjadi polwan, memiliki segudang prestasi yang ia torehkan dalam seni bela diri, dimana akhir-akhir ini Lufita berhasil meraih juara dalam kompetisi pencak silat Tingkat Kabupaten. Lufita mengaku telah terjun ke dunia silat sejak tahun  2018 dan mulai ikut pertandingan silat tahun 2019. Sama halnya dengan Srikandi smaness, Racel Eris Abelaa juga sangat mencintai dunia seni bela diri dan ia buktikan dengan menjuarai lomba pencak silat tingkat kabupaten di UNIGORO Bojonegoro.

Gambaran Indah Pengantar Jadi Juara

Gambaran Indah Pengantar Jadi Juara Gadis cantik yang baru saja memenangkan juara 3 lomba menggambar. Siapa dia? Yuk mari kita bahas. Kak Retno, begitulah sapaan akrab yang sering ditujukan pada sang juara ini. Nama lengkapnya adalah Wulan Retno Widyanti. Dia adalah putri dari pasangan ibu Dwi Martini dan Bapak Hendro Suyanto. Ia dilahirkan di Bojonegoro, 27 Mei 2002 dan tinggal di Desa Wotan Kecamatan Sumberrejo,Kabupaten Bojonegoro. Gadis manis ini pernah menempuh pendidikan di SDN Wotan, SMPN 1 Baurno, dan sekarang sedang belajar di SMAN 1 Sumberrejo. Diusianya yang genap berusia 18 tahun ini kak Retno sudah memiliki banyak pengalaman dan prestasi yang dicapai. Salah satunya adalah lomba menggambar. Sedikit bercerita tentang pengalamannya saat lomba menggambar, kak Retno ini selalu melakukan persiapannya secara matang. Kak Retno mulai mengikuti lombanya pada bulan September sampai November 2019. Persiapan yang dilakukan kak Retno adalah membuat sketsa terlebih dahulu kemudian mencoba ulang warna sampai menemukan warna yang dikira pas kemudian mencoba menggambar sketsa dengan sekala yang lebih kecil setelah itu ketika sudah di rasa siap maka tinggal menggambar ulang waktu lomba. Dalam melakukan persiapannya untuk melakukan persiapannya kak Retno sudah mendapat pelatihan dari Bu Yayuk sehingga kak Retno tidak mengalami kendala yang berat atau serius. Kak Retno hanya mengalami beberapa kendala atau masalah sepele seperti kehabisan ide tetapi hal tersebut dapat segera diatasi dengan mengikuti saran dan arahan dari Bu Yayuk dan teman temannya. Kesan dan pesan dari kak Retno adalah "Terus usaha dan berdo'a jikalau kita mempunyai keinginan. Karena semua hal akan terasa mustahil sebelum dilakukan dan kalaupun belum mendapat yang diinginkan tetaplah bersyukur dengan apa yang sudah kita milik".      By : Intan Saputri (XI MIPA 3), Rizki Safitri (X IPS 2), Sintia Dewi P S (X IPS 2)/MASTER SMANESS

“Wahyu Setiawan “ Si Genius Fisika

“Wahyu Setiawan “ Si Genius Fisika Nama lengkapnya Wahyu Setiawan. Wahyu, begitulah panggilan akrabnya. Anak ke-5 dari 6 bersaudara ini adalah putra dari Bapak Kastriman dan Ibu Ngasri yang lahir di Bojonegoro, 24 Januari 2002. Ia kini tinggal di Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno. Sang pemilik senyuman manis ini sebelumnya pernah belajar di SDN Sraturejo 2, lalu melanjutkan ke SMPN 1 Baureno dan sekarang ia berada di SMAN 1 Sumberrejo,tepatnya di kelas Xll-IPA 5. Setelah lulus nanti, kak Wahyu memiliki keinginan untuk meneruskan pendidikannya di ITS dan bercita-cita kelak akan menjadi seorang insinyur.  Sedikit cerita tentang behind the scenes dibalik keberhasilannya, ia bercerita bahwa sebenarnya dulu tak ada niatan sama sekali dibenaknya untuk bergabung di ekstra OSN dalam rangka mencari perwakilan terbaik sekolah untuk ikut KSN-K. Tetapi waktu itu, bu Artika sebagai guru mapel fisika yang mengajar di kelasnya tertarik akan kemampuan kak Wahyu pada bidang fisika karena nilainya yang cukup tinggi dan akhirnya direkrutlah kak Wahyu untuk gabung di OSN Fisika. Tetapi ia minder dan merasa tidak punya kemampuan, pernah juga beberapa kali ia mencoba mundur dan menghilang. Tetapi berkat motivasi dan dorongan dari Bu Artika, akhirnya ia mau mencoba bergabung kembali dan berjuang. KSN 2019 ini adalah lomba pertamanya, dan mendengar pengumuman bahwa tidak juara perasaannya hancur. Saat itu Kak Wahyu berpikir tidak akan mengikuti lomba KSN lagi karena merasa gagal. Namun kak Wahyu tiba-tiba teringat dengan seorang tokoh idolanya yaitu Thomas Alva Eedison. Yang mana beliau pernah mengalami 1000 kegagalan, tetapi tetap berjuang mengorbankan segalanya untuk bisa tidak hanyut dalam kegagalan dan akhirnya beliau berhasil menemukan bola lampu pijar yang sangat bermanfaat bagi manusia di seluruh dunia, dari situ kak Wahyu bangkit dan menyadari bahwa kegagalan adalah kewajiban yang harus di terimanya untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan. Perjuangkan terus berlanjut, Kak Wahyu tidak putus asa dan akhirnya kembali aktif di OSN fisika dan ia mempelajari lebih dalam lagi walaupun didalam hatinya masih ada perasaan kecewa. Saat lomba KSN-K 2020 Kak Wahyu terpilih lagi mewakili sekolah untuk lomba tersebut, dan berhasil mendapatkan juara 2. Dan selanjutnya Kak Wahyu sangat semangat untuk melanjutkan perjuangannya ke KSN-P. Untuk mempersiapkan ini Kak Wahyu dibimbing bu tyas lewat daring, tidak dapat bertatap muka langsung karena pandemi. Namun itu semua tidak menjadi halangan untuk terus belajar dan mempersiapkan sebaik-baiknya. Harapan Kak Wahyu untuk Smaness adalah, semoga Smaness bisa lebih maju, lebih sukses dan menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. By : Diva Titania F (XI- Mipa 1), Yuyun Nicolas Tri Meileny (X-Mipa 6) / MASTER SMANESS

"Aprita Sari" Si Cantik Anggota Capaskap

Aprita Sari Si Cantik Anggota Capaskap Sosok perempuan dengan paras cantik rupawan dengan nama lengkap Aprita Sari yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus ini kerap disapa Prita. Lahir di Bojonegoro, 5 April 2004.  Putri dari pasangan bapak Kuslan dan ibu Utami Ningsih ini ternyata juga mempunya satu adik perempuan. Mempunyai cita cita mulia yaitu menjadi polisi. Untuk mewujudkan cita-citanya itu dia pernah belajar di SDN Bungur 2 dan melanjutkannya ke SMP Negeri 1 Baureno. Gadis yang humoris ini tinggal di desa Bungur Rt 01 Rw 05 kec. Kanor. Alasan menjadi anggota Capaskab itu karena kecintaannya terhadap bangsa, selain itu menjadi anggota paskibraka adalah hal yang membanggakan karena kesempatan untuk menjadi anggota paskibraka setiap orang hanya sekali dalam seumur hidup. Menjadi anggota Capaskab ga gampang lhoo, tentunya banyak proses yang harus dilalui kak Prita sebelum menjadi anggota Capaskab. Sebelum menjadi anggota Capaskab kak Prita harus mengikuti seleksi. Yang pertama seleksi dari sekolah, seperti pengukuran tinggi badan dan berat badan. Setelah lolos dari seleksi sekolah kemudian mengikuti seleksi di Kabupaten selama 4 hari. Tentunya itu bukan hal yang mudah juga, disana banyak saingan yang berat tetapi kak Prita tidak pernah pesismis dan selalu optimis walau apapun yang akan terjadi di kedepannya.  Menurut Kak Prita menjadi anggota Capaskab harus didasari dengan semangat solidaritas. Walau susah maupun senang harus bareng. Pesan dari Aprita untuk adik kelas yang ingin menjadi anggota Capaskab “ Percayalah pada dirimu, lihatlah dalam hatimu dan jadikanlah dirimu bisa. Kalian harus mengidolakan diri kalian sendiri. Kalian bebas menentukan jalan kalian. Asalkan tetap di jalan kebenaran. Selain menjadi anggota Capaskab kak Aprita juga mengikuti banyak kegiatan ekstrakurikuler di Smaness seperti Jurnalistik master, pasbranes, dan menjadi anggota osis. Kak Prita juga menjabat sebagai ketua 2 di osis. Jadi dari SMP sudah ikut osis dan dipercaya menjadi sekertaris kemudian menjadi ketua juga. Untuk menambah pengalaman lagi dia mengikuti osis di SMA. Saat menjadi anggota osis diajarkan untuk memanage waktu dan menghargai waktu. Motto hidup “ jangan tanyakan apa yang negara perbuat untukmu tapi tanyakan apa yang telah kamu perbuat untuk negaramu” dikutip dari politisi Prancis, motto itu sejalan dengan kak Aprita. Harapan untuk Smaness tercinta yaitu Smaness jadi sekolah favorit, berani melakukan langkah baru menuju kebaikan, mengedepankan karakter dan prestasi siswa, mengembangkan potensi yang dimiliki siswanya dan memfasilitasi siswanya dengan maksimal dengan tujuan agar tidak ada siswa yang kesulitan bahan, dan tak lupa smaness harus mengulurkan tangan bagi siswanya yang tidak mampu.   By : Danisha Laudya (X Mipa3), Stevani Arindi Putri ( X Mipa4)/master smaness