Pemilihan Putera Puteri Batik Bojonegoro 2025 dibuka sejak Maret 2025. Batik sendiri adalah warisan tak benda dari Indonesia yang telah di tetapkan oleh united nations educational, scientific cultural organization atau biasa yang dikenal dengan sebutan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009, sebagai generasi muda Indonesia yang seharusnya gemar melestarikan budaya setempat, budaya Indonesia maka dari sini lah langkah demi langkah akan tercapai, di mulai dengan hal-hal yang ada di sekitar, salah satunya adalah putra puteri batik bojonegoro ini, ajang pemilihan duta batik bagi anak remaja se kabupaten Bojonegoro. ajang ini merupakan salah satu ajang pelestarian budaya yakni melestarikan batik, Bojonegoro sendiri memiliki ratusan motif batik yang tentunya keren, unik namun yang baru di resmikan baru 14 motif yakni Motif Kayangan Api, Motif Sekar Jati, Motif Rancak Thengul, Motif Sata Gondo Wangi, Motif Pari Sumilak, Motif Parang Lembu Sekar Rinambat, Motif Parang Dahono Munggal, Motif Jagung Miji Emas, Motif Gatra Rinonce, Motif Mliwis Mukti, Motif Pelem Pelem similar, MotifRosella Sekar jenegoroan, Motif Woh roning pisang, Motif Surya salak Kartika. Dengan banyak nya motif batik Bojonegoro ini, tentunya kita sebagai generasi muda Bojonegoro, generasi penerus bangsa, patut untuk melestarikan warisan budaya Indonesia ini, ajang putra putri batik inilah yang tepat untuk anak remaja, anak dewasa di Bojonegoro.
Di ajang pemilihan Putra Puteri Batik Bojonegoro tidak hanya mengandalkan penampilan, namun juga mengandalkan speach atau pengetahuan kita mengenai batik, dan bagaimana cara melestarikan nya, sebagai seorang duta wajib memiliki kemampuan publik speaking yang baik, dengan mempunya skil publik speaking ini kita sebagai salah satu generasi penerus bangsa bisa mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya daerah masing², dan meminimalisir kan budaya luar, tentunya dengan kita sudah mempunyai skil publik speaking tak lupa juga putra putri batik Bojonegoro ini mempunyai advokasi, advokasi sendiri adalah program kerja, kegiatan yang akan di laksanakan sesuai apa yang telah di konsepkan oleh semua finalist putra puteri batik Bojonegoro ini, dengan demikian putra puteri batik Bojonegoro adalah ajang yang berdampak positif bagi keberlangsungan kehidupan budaya selanjutnya. Pemilihan Putera Puteri Batik Bojonegoro ini di ikuti kurang lebih 50 peserta umum/pelajar dengan usia 16-30 tahun salahsatunya Siswa dari SMA Negeri 1 Sumberrejo.
Alansyah Mahardika dan Laila Shefira Dzikria S. siswa SMANESS berhasil masuk tahap grand final, mereka berjuang dan menujukkan penampilam, kemampuan public speaking, dan pengetahuan tentang batik. Pada malam puncak final mereka mendapatkan Runner UP 2 Putera Puteri Batik Bojonegoro Tahun 2025. Sebuah prestasi yang membanggakan tentunya, semoga bisa memotivasi siswa siswi SMANESS dan Sukses untuk Alan dan Shefira.